Jobdesk Account Receivable, Tugas dan Tanggung Jawab - JOBDESK CHAMBERS
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jobdesk Account Receivable, Tugas dan Tanggung Jawab

Jobdesk Account Receivable, Tugas dan Tanggung Jawab

A. Pengertian Account Receivable

Bicara tentang Account receivable, posisi ni merupakan posisi yang sangat penting di perusahaan. Hal ini dikarenakan, bersama account Payable, posisi inilah yang menentukan keseimbangan cashflow dan neraca sebuah perusahaan dimana keduanya memegang peranan sebagai penerima dan pembayar. Tentunya anda tahu bahwa kehidupan sebuah perusahaan bergantung pada pembayaran dan Penerimaan ini. Perlu diketahui, secara sederhana Bagian ini merupakan kebalikan dari Account payable. Kedua istilah posisi ini berasal dari bahasa Inggris. Jika payable memiliki arti = yang harus dibayar, maka receivable adalah sebaliknya, yang akan diterima dimana receive berasal dari bahasa inggris yang artinya menerima, dan payable berasal dari bahasa Inggris Pay, yang artinya membayar. Posisi ini berada dalam ranah akuntansi dan sangat erat kaitannya dengan purchasing, storage, dan warehousing. Akan tetapi dikarenakan kurangnya profesionalitas kerja dan demi efisiensi pekerja, terkadang posisi Account Receivable dan Account Payable ini disatukan sehingga banyak sekali pekerja yang berada di posisi ini merasa kesulitan. Kembali pada Account Receivable, posisi Account receivable ini secara umum memiliki tugas untuk menyediakan layanan keuangan, melakukan kinerja klerikal dan administrasi untuk memastikan pembayaran yang efisien, tepat waktu dan akurat di bawah kendalinya oleh klien yang memang memiliki utang terhadap perusahaan tempat dia bekerja. Utang ini tentunya berasal dari pengunaan jasa atau produk perusahaan tempat dia bekerja oleh klien yang biasanya merupakan perusahaan lain yang menggunakan jasa dan produk perusahaan tempat dia bekerja.
Untuk lebih lengkapnya silakan lanjut ke pembahasan di bawah ini ;

B. Tugas Account Receivable

1. Melakukan sistem penagihan yang up-to-date

Secara sistematis dan sesuai Standar Operasional Perusahaan, seorang Account Receivable bertugas untuk melakukan penagihan terhadap klien yang telang menggunakan dan memesan jasa atau produk perusahaan tempat dia bekerja. Penagihan yang up to date memiliki artian, seorang account receivable haruslah memiliki informasi teraktual mengenai klien mana saja yang belum membereskan pembayarannya terhadap perusahaan. Karena jika terjadi kesalahan, atau salah menagih, misalkan, seorang Account Receivable melakukan penagihan terhadap klien yang sudah membayar, tentunya hal ini akan mendatangkan complain dan merusak nama baik perusahaan.

2. Menghasilkan dan mengirimkan faktur

Dalam proses pembelian, Faktur adalah hal yang sangat penting. Jika anda belum memahami apa itu faktur, faktur bisa diartikan secara sederhana menjadi kwitansi pembayaran jika terjadi dalam kondisi yang lebih pribadi. Tapi di perusahaan kwitansi ini lebih dikenal dengan nama faktur. Faktur ini merupakan lawan dari PO (Purchase Order) yang memiliki arti Order Pembelian. Jadi setelah klien mengirimkan PO atau Purchase Order kepada perusahaan kita, seorang Accoutn Receivable bertugas untuk membuat dan mengirimkan Faktur sesegera mungkin terhadap klien yang memesan.

3. Menindaklanjuti, mengumpulkan dan mengalokasikan pembayaran

Jika pembayaran sudah dilakukan oleh klien, Account Receivable bertugas untuk melakukan tindak lanjut terhadap pembayaran itu, yaitu dengan mengumpulkan dan mengalokasikan pembayaran pembayaran tersebut sesuai dengan kebijakan perusahaan (aturan tiap perusahaan berbeda beda). 
4. Melakukan penagihan, pengumpulan dan pelaporan kegiatan sesuai tenggat waktu tertentu
Jika terdapat Klien yang menunggak, seorang Account Receivable bertugas untuk melakukan penagihan terhadap klien tersebut dan melakukan perjanjian ulang, atau sederhananya meminta klien membuat pernyataan kesiapan pelunasan pada tanggal yang tepat dan spesifik. Setelah selesai, dilakukan pengumpulan data data tersebut sebagai bahan laporan untuk atasan dan sebagai bahan penelitian AR Aging.

5. Pantau rincian akun pelanggan untuk non-pembayaran, pembayaran tertunda dan penyimpangan lainnya

Seorang Account Receivable juga bertugas untuk melakukan pemantauan terhadap klien baik yang lancer maupun yang mengalami penunggakan atau keterlambatan pembayaran dalam proses pembayaran. Data data yang dihasilkan menjadi sebuah laporan lengkap mengenai track record seorang klien dari awal hingga akhir. Inilah yang disebut AR Aging. Dari sini seorang Account Receivable dapat menilai kepatuhan seorang klien dilihat dari track recordnya tersebut, jika dirasa terdapat kesalahan atau keterlambatan yang terlalu banyak dan terlalu sering, bisa dilakukan blacklist terhadap perusahaan yang melakukan keterlambatan tersebut.

6. Mengatasi perbedaan pembayaran

Jika terdapat kesalahan dalam jumlah pembayaran yang dilakukan oleh klien, maka sekali lagi seorang Account Receivable bertugas untuk menyelesaikan masalah ini hingga didapat nilai nominal yang tepat bagi kedua belah pihak.

C. Tanggung Jawab Account Receivable

Dalam menjalankan tugasnya seorang Account Receivable memiliki tanggung jawab untuk ;
1. Menghasilkan analisis usia (AR Aging)
2. Review AR aging untuk memastikan kepatuhan
3. Memelihara file dan catatan pelanggan piutang
4. Mengikuti prosedur yang telah ditetapkan untuk memproses kuitansi, uang tunai dan lain-lain
5. Memproses pembayaran kartu kredit
6. Menyiapkan deposito bank
7. Menganalisa dan menyelesaikan permintaan pelanggan
8. Menyesuaikan proses pembayaran
9. Mengembangkan sistem pemulihan dan melakukan upaya pengumpulan
10. Melakukan komunikasi dengan pelanggan via telepon, email, surat atau pribadi
11. Membantu Closing Akunting di akhir bulan
12. Mengumpulkan data dan menyiapkan matriks bulanan

D. Kualifikasi Account Receivable

Dalam proses rekrutmen, biasanya sebuah perusahaan akan mengharapkan kandidat dengan Pendidikan minimal Diploma 3, Jurusan Akuntansi dengan pengalaman kerja lebih dari 3 tahun, di bidang Akuntansi umum atau seorang Sarjana Akuntansi dan Magister Akuntansi dengan pengalaman minimal satu tahun di bagian Akuntansi Umum. Tentunya Kandidat yang dicari adalah kandidat yang benar-benar memiliki pengetahuan tentang piutang dagang, administrasi dan prosedur kantor, prosedur pembukuan umum, prinsip akuntansi umum, standar peraturan dan persyaratan kepatuhan serta memiliki kemampuan untuk mengoperasikan minimal satu aplikasi akunting secara professional misalakn Microsoft Excel, atau Accelera, dan lain lain.

E. Keahlian Khusus

Seorang Account Receivable diharapkan memiliki kemampuan utnuk berpikir secara detail dan akurat, serta memiliki kemampuan komunikasi verbal dan tertulis yang baik. Selain itu dia juga harus memiliki kemampuan berorganisasi dan cukup memahami mengenai manajemen informasi serta bisa mengatasi masalah dengan tepat dan mampu berada dalam tekanan kerja serta jam kerja yang mungkin saja bisa membuatnya lembur hingga malam hari.
Berikut itulah Jobdesk, Tugas dan Tanggung jawab seorang Account Receivable, Jika dirasa bermanfaat, silakan share artikel ini bagi teman atau kerabat anda yang sedang membutuhkannya, jika terdapat kesalahan atau kekurangan silakan ditambahkan atau diperbaiki di kolom komentar.
Salam

41 comments for "Jobdesk Account Receivable, Tugas dan Tanggung Jawab"

  1. makasih penjelasannya, Kak.

    sangat bermanfaat sekali:)

    Thanks,
    Meipurple.com

    ReplyDelete
  2. Mantap, Sangat Jelas

    ReplyDelete
  3. Sangat membantu saya lukuaal SMK tapi kerja sebagai AR
    Saingan pun D3 dan S1... Terimakasih banget infonya

    ReplyDelete
  4. Mas mau nanya. Biasanya ketika mau di interview di bidang ini. Apa aja yang harus dipelajari? Nuhun

    ReplyDelete
    Replies
    1. karena berhubungan dengan penagihan terhadap perusahaan lain (piutang perusahaan), biasanya pada saat interview mas akan di jelaskan mengenai pengalaman berhubungan dengan orang lain dan bagaimana cara mas melakukan penanganan apabila terjadi keterlambatan pembayaran dari klien perusahaan yang mas tagih.

      Bakal diperlukan juga pengalaman dalam proses penagihan dengan prosedur yang sudah ditentukan. Intinya kalau hendak menjadi account receivable, dibutuhkan kemampuan akuntansi yang baik, kemampuan bicara yang baik dan kemampuan melakukan penagihan yang sukses tanpa mencoreng nama baik perusahaan.

      Trims, semoga bermanfaat

      Delete
  5. Mas mau tannya apa admin penjualan sama dengan AR?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa dibilang seperti itu gan, Tapi Admin receivable (AR) ini lebih fokus pada penerimaan pembayaran saja. Kalau admin penjualan kan ada juga yang menghandle pengadaan barang, cara pengiriman dll, kalau AR lebih fokus pada pengurusan keuangannya saja. Tapi tentunya disesuaikan dengan aturan dan kebijakan di masing masing perusahaan.

      Salam Sukses

      Delete
    2. Saya mau bertany apakah AR sama dengan AO ?

      Seorang AR di perusahaan finance apa ada yang merangkap menjadi marketing?

      Delete
  6. artikelnya membantu banget gan, cocok banget buat pertama kali terjun di dunia aadmin sehubung besok mau ada interview dibagian tersebut jadi ada bayangan untuk menjawab saat interview

    terimakasih banyak yaa pak, doakan saya diterima kerja
    dan sukses selalu buat mas aji

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama sama mbak caca, semoga lancar kerjaannya.
      Terima kasih sudah berkunjung.

      Salam Sukses

      Delete
  7. terimakasih, sangat membantu,, good luck kang aji ,,🙏

    ReplyDelete
  8. Apa itu Sertifikat High Risk?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau Sertifikat High Risk ini di dunia finance biasanya harus dimiliki oleh tim manajemen seperti supervisor atau manajer sebagai decision maker mas Ridwan.

      Tapi ada juga perusahaan yang ngasih chance buat senior admin untuk ikut sertifikasi ini.

      Yang saya tahu sertifikat satu ini buat perorangan supaya lebih kompeten dalam menangani masalah resiko yang mungkin muncul dalam pekerjaan.

      kalo ga rubah, biaya sertifikasinya sekitar 10 jutaan per orang. Biasanya diberlakukan untuk manajemen di perusahaan pembiayaan.

      Mohon maaf kalau ada yang salah

      yang bisa menambahkan mangga lanjut di bawah.

      Salam sukses!

      Delete
  9. Terimakasih dan sangat bermanfaat

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama-sama mas/mba

      terimakasih sudah berkunjung

      Salam sukses!

      Delete
  10. Replies
    1. Sami sami mas
      Makasih sudah berkunjung

      Salam sukses!

      Delete
  11. Mohon maaf sebelumnya, ARO ini apanhampir sama job desk nya seperti debt coll.

    Mohon infonya. Thanks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Memang ada kemiripan mas/mba

      Tapi setahu saya ARO ini lebih cenderung penagihan tidak langsung melalui telpon dan waktu kerjanya lebih lama dihabiskan di kantor.

      Sedangkan debt coll lebih ke lapangan menemui debitur secara langsung.
      Selebihnya debt coll ini ada di perusahaan pembiayaan sedangkan ARO ada di semua jenis dan bidang perusahaan.

      Tapi di beberapa kondisi, memang ARO ini juga bisa melakukan penagihan langsung terhadap debitur.

      Mohon maaf kalau ada yang kurang atau salah
      Kalau ada yang bisa menambahkan mangga lanjut

      Salam sukses!

      Delete
  12. Sebelumnya terima kasih atas informasi yang diberikan. kemudian saya mau bertanya apakah lulusan jurusan selain akuntansi apakah bisa melamar di posisi ini? klo iya keahlian-keahlian seperti apa yang harus dipelajari?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sangat bisa mas Fahrizal, setahu saya posisi Account Receivable ini lebih mengutamakan mereka yang lebih berpengalaman di bidang yang sama atau setidaknya mendekati khususnya dalam proses penagihan. Tapi tentunya strata pendidikan juga dipertimbangkan.

      Tentunya keahlian utama yang harus dipelajari adalah metode penagihan yang persuasif dan mengacu pada klausul dalam kontrak yang disepakati antara kedua pihak. Sebagai account receivable mas berada di posisi penagih.

      Nantinya proses penagihan dilakukan via email, telepon, atau meeting secara langsung. Tapi tentunya hal ini lepas dari kontak pribadi. Sangat tidak dianjurkan untuk melakukan penagihan menggunakan atau melalui kontak pribadi dari masing masing pihak. Jadi semuanya dilakukan atas nama perusahaan. Terkecuali jika memang sudah ada kesepakatan sebelumnya.

      Sedangkan mengenai sistem atau software yang digunakan atau harus dikuasai biasanya disesuaikan dengan perusahaan masing masing.

      Sekian tambahannya, mohon maaf bila ada yang salah atau kurang
      Kalau ada yang mau menambahkan, silakan lanjut di kolom di bawah.

      Salam Sukses!

      Delete
  13. Saya ingin bertanya, apabila bagian collection menghadapi masalah dengan klien dalam hal klien itu sendiri marah" dan tidak mau membayar, padahal jangka waktu pembayaran sudah lewat. Apa yang harus bagian collection lakukan? Terima kasih

    ReplyDelete
  14. Salam Mas Richard, terima kasih sudah berkunjung ke blog saya

    Setahu saya untuk bagian collection, hal tersebut dikembalikan pada kontrak yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak. Apakah kemudian kondisi tersebut akan diselesaikan secara hukum atau secara kekeluargaan.

    Tapi biasanya ada kebijakan untuk menambah jangka waktu pembayaran. Hal ini tentunya juga harus berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Jika kemudian tetap terjadi keterlambatan, baru akan diproses secara hukum. Apalagi jika kemudian tidak ada itikad baik dari pihak penerima utang.

    Hanya saja masalah utang piutang ini masuknya ke ranah perdata, jadi tidak bisa dipidanakan. Jika masih memiliki aset, endingnya adalah penjualan aset yang masih ada. Tapi kalau misalkan tidak ada, biasanya pihak pengadilan akan memberikan keringanan untuk melakukan pembayaran berjangka dan kedua belah pihak otomatis harus menyetujuinya.

    Lain halnya jika dalam proses utang piutang ada indikasi penipuan atau penggelapan, maka hal tersebut bisa dipidanakan.

    Sekian, mohon maaf bila ada yang kurang atau salah
    selebihnya jika ada yang bisa menambahkan silakan lanjut di kolom komentar di bawah.

    Seringkali hal ini yang jadi "tantangan" buat tim collection. Ada yang kuat, tapi ada juga yang tidak kuat. Saran saya, bekerja sesuai kapasitas dan jobdesk adalah pilihan terbaik. Pelajari juga sampai dimana tanggung jawab mas Richard terkait penagihan pada saat kontrak kerja ditandatangani.

    Salam Sukses

    ReplyDelete
  15. Terima kasih pak untuk penjelasannya sangat membantu dan bermanfaat..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama mas/mba...semoga lancar kerjaannya

      Salam Sukses!!!

      Delete
  16. Test tulis untuk bagian ini apa aja ya mas?mohon pencerahannya🙏😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selamat malam mas/mba

      Sebelumnya terima kasih karena sudah berkunjung....
      Kalau perihal test tulis, sepertinya agak dikesampingkan..
      AR ini lebih condong ke daya analitik terhadap klien perusahaan.
      Jadi orang dengan kemampuan persuasif yang bagus mungkin lebih berpotensi untuk diterima kerja.

      Dari beberapa narasumber yang pernah saya tanya, tes tertulisnya itu hanya matematika dasar saja..namun memang ada beberapa tambahan pertanyaan tentang manajemen penagihan dan pengelolaan piutang perusahaan (receivable).

      Kurang lebihnya mohon maaf... kalau ada yang ingin menambahkan silakan dilanjut di kolom komentar selanjutnya.

      Salam Sukses

      Delete
  17. mau tanya dong bang, kalau sebuah Perusahaan mencari pekerja psisi ASR, tp yang di cari, yang tidak pernah bekerja di perusahaan pembiayaan, itu kenapa ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selamat malam Mas RIan Aprianda...

      Kalau hal tersebut biasanya tergantung pada kebijakan perusahaan yang dilamar. Namun setahu saya, sering ada masalah kepercayaan di perusahaan pembiayaan.

      Mungkin perusahaan mencari yang benar-benar fresh dan memiliki track record yang bagus...

      Sekian saja dari saya, semoga bermanfaat...

      Salam Sukses

      Delete
  18. Mau tanya dong mas,kalo kita kerja di bagian AR ini apakah ketika kerja nnti kita ada disuruh membuat laporan keuangan jg oleh perusahaan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selamat malam, makasih sudah berkunjung mas/mba
      laporan otomatis ada karena ini menjadi salah satu pertanggungjawaban kita pada saat opname nantinya.
      Tapi laporan keuangannya hanya dibatasi pada wilayahAR saja, tidak keluar dari hal tersebut.

      Itu yang saya tahu. Mohon maaf jika ada kesalahan, kalu temen-temen yagn lain ada yang mau menambahkan silakan.

      Salam Sukses

      Delete
  19. Mas bisa ngk lulusan baru sarjana akuntansi bekerja sebagai AR

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selamat malam

      Terimakasih sudah berkunjung Nofia

      Untuk lulusan baru tetap berpeluang menjadi seorang AR. Namun sudah pasti persaingan akan cukup ketat karena biasanya dibutuhkan pengalaman komunikasi yang baik kepada pihak ke tiga (piutang) pada saat menjadi seorang AR.

      Tentunya peluang diterima tetap besar. Namun akan ada proses training terlebih dahulu oleh para senior sebelum memulai pekerjaan sesungguhnya hingga benar-benar bisa.

      Itu yang saya tahu. Mohon maaf jika ada kesalahan, kalau temen-temen yang lain ada yang mau menambahkan silakan.

      Salam Sukses!!

      Delete