Mengintip Dunia Asset Management Staff di PT Multi Indomandiri, Cerita dari Pengalaman
Satu hal yang saya pelajari selama bekerja sebagai Asset Management Staff adalah: tidak semua orang tahu betapa krusialnya peran ini sampai terjadi kesalahan satu angka saja dalam pencatatan aset.
Banyak orang mengira pekerjaan ini cuma duduk di depan Excel dan mencatat, padahal faktanya jauh lebih dinamis dari itu. Ada hari-hari di mana saya harus keliling pabrik di bawah terik matahari, mencocokkan nomor seri alat berat satu per satu, hanya untuk memastikan laporan akhir tahun tidak meleset satu item pun.
Saya bekerja di PT Multi Indomandiri, salah satu anak perusahaan Wings Group yang berlokasi di Karawang Timur. Perusahaan ini bergerak di sektor manufacturing dan logistik, dengan produk-produk rumah tangga, perawatan pribadi, hingga obat tradisional.
Di balik produk-produk yang biasa kamu temukan di supermarket, ada ratusan hingga ribuan aset yang harus dikelola dengan rapi. Dan di situlah saya — bersama tim kecil kami — memastikan semuanya tercatat, terjaga, dan terpantau.
Sekilas Tentang PT Multi Indomandiri
Sebelum bahas lebih jauh soal pekerjaan saya, mari kenalan dulu dengan perusahaan tempat saya bekerja. PT Multi Indomandiri (MIM) berdiri sejak tahun 2013 dan menjadi salah satu tulang punggung produksi Wings Group. Kalau kamu pernah dengar atau pakai produk seperti sabun cuci, pelembut pakaian, atau jamu tradisional buatan Wings, kemungkinan besar sebagian proses produksinya dilakukan di pabrik kami.
MIM punya komitmen kuat terhadap kualitas dan keselamatan. Kami menerapkan sistem manajemen mutu dan keselamatan kerja sesuai standar internasional seperti ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, ISO 45001:2018, dan sederet sistem lain yang membuat pekerjaan jadi lebih terstruktur — meskipun kadang juga cukup menantang mengikuti semua SOP-nya.
Apa Itu Asset Management Staff?
Nah, kembali ke posisi saya. Asset Management Staff adalah orang yang bertanggung jawab atas seluruh data, dokumen, dan keberadaan fisik dari aset tetap perusahaan. Aset tetap ini bisa berupa gedung, mesin, kendaraan operasional, hingga alat-alat kerja di tiap departemen. Tidak hanya sekadar mencatat, kami juga harus memantau umur pakai, kondisi fisik, nilai penyusutan, dan kadang juga mengurus pemindahan atau penghapusan aset.
Saya sering mengibaratkan pekerjaan ini seperti jadi detektif. Setiap item punya ID, punya cerita, dan harus dicocokkan antara kondisi fisik di lapangan dengan data di sistem. Salah satu software andalan kami adalah SAP, sistem besar yang menyimpan data aset dari seluruh unit dan pabrik.
Tugas dan Tanggung Jawab Sehari-hari
Berikut adalah gambaran tugas saya sebagai Asset Management Staff:
1. Pendataan Aset
Saya memulai hari dengan mengecek SAP untuk memastikan tidak ada entri baru yang belum divalidasi. Setiap barang baru yang dibeli harus dicatat sebagai aset, dan saya pastikan detailnya lengkap: nomor aset, lokasi, pengguna, hingga nilai belinya.
2. Validasi Lapangan
Setidaknya seminggu sekali saya turun ke lapangan — entah ke area produksi, gudang, atau kantor administrasi — untuk memastikan bahwa data di sistem sesuai dengan kondisi nyata. Apakah barangnya masih ada? Apakah digunakan oleh orang yang benar? Apakah kondisinya masih layak?
3. Pelaporan ke Manajer
Setiap akhir bulan, saya menyusun laporan rekapitulasi aset, mutasi, hingga potensi penghapusan aset. Laporan ini kemudian saya serahkan ke Manager Accounting & Tax untuk digabungkan ke laporan keuangan bulanan.
4. Update Berkala di SAP
SAP adalah sistem yang sangat powerful, tapi juga sensitif. Jadi setiap pembaruan data harus akurat. Kalau sampai salah input atau tidak update, efeknya bisa panjang — dari audit internal bermasalah, hingga potensi kerugian perusahaan.
Kualifikasi yang Dibutuhkan
Kalau kamu tertarik dengan posisi ini, berikut beberapa kualifikasi penting yang harus dimiliki:
-
Pendidikan: Minimal S1 Akuntansi atau Teknik Industri. Saya sendiri lulusan Akuntansi, jadi cukup familiar dengan konsep penyusutan dan laporan neraca.
-
Pengalaman: Idealnya punya 1-2 tahun pengalaman di bidang finance atau asset management.
-
Kemampuan Excel: Ini penting! Kamu harus bisa pakai rumus seperti VLOOKUP, HLOOKUP, IF, PIVOT TABLE, bahkan kadang bikin dashboard kecil untuk laporan.
-
Pengalaman SAP: Nggak wajib, tapi kalau sudah familiar akan sangat membantu karena proses belajar SAP bisa cukup panjang.
-
Mobilitas dan Adaptasi: Siap turun ke lapangan, mau belajar, dan tidak gampang menyerah menghadapi data yang berantakan.
Proses Seleksi dan Testing
Saat saya melamar ke MIM, prosesnya cukup ketat:
-
Seleksi Administrasi
CV dan portofolio dicek dengan detail, terutama pengalaman dan skill Excel. -
Tes Tertulis
Ada tes logika, tes Excel, dan pemahaman akuntansi dasar. Beberapa soal tentang perhitungan penyusutan dan pengelompokan aset juga muncul. -
Interview User dan HRD
Pertanyaannya banyak berkutat di pengalaman kerja sebelumnya, pengetahuan tentang SAP, dan cara menghadapi kondisi darurat seperti kehilangan aset atau kerusakan. -
Final Interview
Saya sempat diwawancarai langsung oleh Manager Accounting dan Tax. Beliau ingin tahu cara kerja saya, ketelitian saya, dan sejauh mana saya paham soal audit aset.
Gaji dan Tunjangan
Dari pengalaman saya, gaji sebagai Asset Management Staff di Karawang berkisar antara Rp5 juta hingga Rp7 juta, tergantung pengalaman dan hasil negosiasi. Untuk saya pribadi, gaji awal saya waktu itu di angka Rp6 juta.
Untuk tunjangan dan fasilitas, berikut beberapa yang saya dapat:
-
Tunjangan Makan
Tiap bulan dapat tunjangan makan atau kupon kantin. -
Asuransi Kesehatan
BPJS dan asuransi tambahan untuk karyawan dan keluarga inti. -
Bonus Tahunan
Biasanya diberikan berdasarkan evaluasi kinerja dan pencapaian target audit. -
Pengembangan Karir
Tiap tahun selalu ada evaluasi dan pelatihan. Bahkan, beberapa teman saya dipromosikan jadi Supervisor setelah 2 tahun.
Tantangan dan Keuntungan di Posisi Ini
Tantangan
-
Sistem dan SOP yang Ketat
MIM sangat detail dengan SOP. Kadang, perubahan sekecil apapun harus di-approve banyak pihak. -
Tekanan Saat Audit
Kalau ada aset yang hilang, rusak, atau tidak sesuai catatan, kita yang harus jelaskan. Ini momen paling menegangkan! -
Pekerjaan Lapangan yang Fisik
Meski posisi ini banyak kerja di komputer, tapi setiap minggu pasti turun ke lapangan — kadang sampai lembur.
Keuntungan
-
Skill Multidisiplin
Saya jadi belajar akuntansi, logistik, IT (karena SAP), dan juga komunikasi antar departemen. -
Pengalaman Berharga untuk Karier
Posisi ini bisa jadi batu loncatan untuk masuk ke bagian audit internal, finance controlling, bahkan manajemen aset di perusahaan besar. -
Peluang Promosi dan Rotasi
Di MIM, rotasi antar divisi cukup terbuka. Kita bisa pindah ke bidang pajak, audit, atau ke pabrik lain.
Tips Sukses Jadi Asset Management Staff
Dari pengalaman saya, ini beberapa tips untuk sukses:
-
Detail dan Teliti
Kesalahan satu angka bisa jadi masalah besar. Jadi biasakan cross-check, pakai formula Excel yang membantu validasi otomatis. -
Bangun Relasi dengan Departemen Lain
Kerja kita banyak bersinggungan dengan tim gudang, maintenance, purchasing, hingga IT. Jadi penting banget punya komunikasi yang lancar. -
Pahami Aset Secara Fisik dan Nilai Akuntansi
Jangan cuma lihat dari nilai di sistem. Coba pahami fungsi dan kondisi barangnya secara langsung. -
Rutin Lakukan Pengecekan
Jangan tunggu akhir tahun baru turun ke lapangan. Buatlah jadwal pengecekan rutin setiap bulan atau triwulan.
Penutup: Apakah Asset Management Cocok Buat Kamu?
Bekerja sebagai Asset Management Staff di PT Multi Indomandiri memberikan saya pemahaman mendalam tentang pentingnya aset dalam kelangsungan produksi dan keuangan perusahaan. Pekerjaan ini mengajarkan saya tentang ketelitian, komunikasi lintas departemen, dan pentingnya tanggung jawab atas setiap data yang kita input.
Kalau kamu seseorang yang teliti, suka tantangan teknis tapi juga bisa berkomunikasi dengan baik, saya sangat menyarankan posisi ini. Apalagi kalau kamu punya background akuntansi atau teknik, posisi ini bisa jadi batu loncatan yang sangat menjanjikan ke level karier berikutnya.
Dan ingat, pekerjaan ini mungkin tidak sepopuler marketing atau HR, tapi tanpa pengelolaan aset yang rapi, perusahaan bisa merugi dalam hitungan hari. Jadi jangan anggap remeh profesi ini — karena kami lah yang menjaga agar fondasi perusahaan tetap kokoh.
Kalau kamu tertarik melamar, pastikan kamu memenuhi kualifikasinya, siap mental dengan tantangan lapangan, dan terus asah kemampuan Excel dan SAP kamu. Karena di sinilah, kamu bisa membangun karier yang kokoh — satu aset demi satu aset.
Post a Comment for "Mengintip Dunia Asset Management Staff di PT Multi Indomandiri, Cerita dari Pengalaman"