Pengalaman Bekerja sebagai Fiber Warehouse Supervisor di PT South Pacific Viscose
Menjadi bagian dari tim PT South Pacific Viscose (SPV) sebagai Fiber Warehouse Supervisor adalah salah satu pengalaman kerja paling berkesan dalam karier saya. Bukan hanya karena lingkup pekerjaannya yang menantang, tapi juga karena budaya kerja yang profesional, sistem kerja yang terstruktur, dan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan.
Selama bekerja di posisi ini, saya tidak hanya belajar banyak soal manajemen gudang, tapi juga memahami bagaimana proses distribusi produk harus berjalan secara efisien, aman, dan akurat. Dan lebih penting lagi, saya merasa menjadi bagian dari sebuah sistem industri besar yang mendukung pertumbuhan global.
Sekilas Tentang PT South Pacific Viscose
PT South Pacific Viscose (SPV) adalah bagian dari Lenzing Group, sebuah perusahaan multinasional asal Austria yang memproduksi serat tekstil berbasis kayu dengan pendekatan berkelanjutan. SPV sendiri merupakan pabrik serat viskosa terbesar di Indonesia dan berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat.
Perusahaan ini dikenal luas karena teknologi produksinya yang ramah lingkungan dan terintegrasi dengan prinsip-prinsip keberlanjutan global. SPV juga sangat menekankan pada keselamatan kerja, efisiensi, serta tanggung jawab sosial terhadap masyarakat sekitar.
Pengertian Fiber Warehouse Supervisor
Secara umum, Fiber Warehouse Supervisor adalah posisi yang bertanggung jawab atas keseluruhan aktivitas pergudangan serat (fiber). Mulai dari pengawasan proses masuk dan keluar barang, pengaturan layout gudang, pengawasan tim forklift, hingga pelaporan harian ke manajemen.
Posisi ini mengharuskan kita untuk punya pemahaman yang kuat tentang sistem distribusi dan logistik, serta mampu berpikir cepat dalam menyelesaikan masalah di lapangan.
Jam Kerja Fiber Warehouse Supervisor
Jam kerja di SPV cukup standar, yaitu 8 jam kerja per hari dari Senin sampai Jumat. Namun karena karakteristik pergudangan yang operasionalnya bisa berlangsung 24/7, sering kali supervisor juga harus siap sedia jika terjadi kendala di luar jam kerja. Rotasi shift bisa diterapkan saat high season, atau ketika ada target pengiriman dalam jumlah besar.
Struktur Jabatan Fiber Warehouse Supervisor
Dalam struktur organisasi, posisi ini berada di bawah Departemen Logistik atau Warehouse. Secara hirarki, seorang Fiber Warehouse Supervisor bertanggung jawab kepada Warehouse Manager atau Kepala Logistik.
Sementara itu, di bawah posisi ini terdapat beberapa staf operator gudang, operator forklift, serta tenaga harian lepas yang bertugas untuk kegiatan loading, unloading, hingga penataan barang. Koordinasi antarposisi sangat penting demi kelancaran operasional harian.
Tugas Fiber Warehouse Supervisor
Sebagai Fiber Warehouse Supervisor, tanggung jawab saya tidak hanya terbatas pada pengawasan gudang. Berikut adalah beberapa tugas utama:
- Mengatur Alur Barang Masuk dan Keluar: Saya harus memastikan bahwa setiap barang yang masuk dan keluar tercatat dengan benar, sesuai dokumen pengiriman atau penerimaan. Ini penting agar tidak terjadi kekeliruan yang bisa memengaruhi stok.
- Memastikan Penataan Barang Sesuai SOP: Gudang serat memiliki karakteristik penyimpanan khusus. Penataan harus mengikuti standar agar tidak merusak barang, memudahkan pencarian, serta menjaga keamanan dan kebersihan.
- Mengawasi Tim Gudang: Setiap harinya saya harus melakukan briefing, membagi tugas, serta mengevaluasi kinerja staf gudang. Tujuannya adalah menciptakan sinergi yang solid antaranggota tim.
- Melakukan Stock Opname: Secara berkala, saya bertanggung jawab melakukan pengecekan fisik terhadap stok barang dan mencocokkannya dengan sistem. Ketidaksesuaian harus ditindaklanjuti.
- Menjaga Keselamatan dan Kebersihan Area Gudang: Gudang harus selalu dalam kondisi aman dan bersih. Saya bekerja sama dengan tim untuk menerapkan 5R dan memastikan semua peralatan dalam kondisi layak pakai.
- Pelaporan Harian dan Mingguan: Data aktivitas gudang harus dilaporkan secara rutin kepada atasan. Termasuk laporan jumlah barang masuk, barang keluar, kendala yang terjadi, dan solusi yang diambil.
Tanggung Jawab Fiber Warehouse Supervisor
Selain menjalankan tugas-tugas di atas, saya juga memikul tanggung jawab besar dalam memastikan kelancaran operasional. Berikut adalah beberapa tanggung jawab utama:
- Menjaga Akurasi Data Stok: Setiap kesalahan input data bisa berdampak besar pada proses produksi. Karena itu, akurasi dalam pelaporan stok menjadi tanggung jawab penting.
- Menjamin Ketepatan Waktu Pengiriman: Fiber yang sudah jadi harus segera dikirim ke pelanggan atau divisi terkait. Saya bertanggung jawab memastikan tidak ada keterlambatan.
- Melatih dan Membina Anggota Tim: Saya juga dituntut untuk memberikan arahan dan pelatihan kepada anggota tim gudang, baik tentang SOP kerja maupun keselamatan kerja.
- Menyelesaikan Konflik Internal: Dalam dunia kerja, konflik antarpegawai pasti ada. Saya berperan sebagai penengah dan mencari solusi terbaik demi kenyamanan kerja bersama.
Keuntungan Bekerja Sebagai Fiber Warehouse Supervisor
Bekerja di posisi ini punya banyak kelebihan, terutama jika kamu menyukai pekerjaan lapangan dan manajemen operasional:
- Peluang Karir yang Jelas: SPV memberikan ruang besar bagi karyawan yang menunjukkan performa baik. Dari posisi ini, saya bisa naik ke jabatan koordinasi logistik atau bahkan level manajerial.
- Gaji Kompetitif dan Tunjangan Lengkap: Gaji pokok ditambah tunjangan tetap dan variabel memberikan keamanan finansial. Tunjangan seperti BPJS, transportasi, makan siang, dan bonus juga sangat mendukung.
- Pengalaman Manajerial Nyata: Saya belajar banyak soal kepemimpinan, manajemen waktu, dan pengambilan keputusan. Ilmu ini sangat bermanfaat untuk karier jangka panjang.
- Terlibat Dalam Sistem yang Terstruktur: SPV memiliki SOP yang jelas. Saya jadi lebih disiplin dan terbiasa dengan pekerjaan yang terukur.
Kerugian Bekerja Sebagai Fiber Warehouse Supervisor
Meski banyak keuntungan, ada juga tantangan atau kekurangan yang saya rasakan selama bekerja di posisi ini:
- Beban Tanggung Jawab Besar: Kesalahan kecil bisa berdampak besar pada alur distribusi. Ini membuat tekanan kerja cukup tinggi.
- Fleksibilitas Waktu Terbatas: Kadang harus lembur atau standby di luar jam kerja, terutama jika ada masalah mendadak di gudang.
- Tuntutan Multitasking Tinggi: Harus bisa mengawasi banyak hal sekaligus, mulai dari stok, pengiriman, staf, hingga sistem pelaporan.
- Risiko Fisik dan Lingkungan Gudang: Bekerja di gudang penuh dengan risiko seperti kelelahan, suhu tinggi, hingga kecelakaan kerja jika tidak hati-hati.
Gaji Fiber Warehouse Supervisor
Gaji pokok untuk posisi Fiber Warehouse Supervisor di SPV sangat kompetitif, berkisar antara 6–10 juta rupiah per bulan, tergantung pengalaman dan performa. Selain itu, tersedia bonus tahunan, insentif target, dan tambahan lembur jika dibutuhkan.
Tunjangan Fiber Warehouse Supervisor
Beberapa tunjangan yang saya terima antara lain:
- Tunjangan makan harian
- Transportasi antar-jemput
- BPJS Kesehatan & Ketenagakerjaan
- Asuransi tambahan
- Bonus performa tahunan
Tunjangan-tunjangan ini membuat saya merasa lebih nyaman dan fokus saat bekerja.
Tantangan Bekerja Sebagai Fiber Warehouse Supervisor
Dalam menjalani pekerjaan ini, tentu ada berbagai tantangan yang harus saya hadapi:
- Manajemen Tim dengan Berbagai Karakter: Mengelola staf dengan latar belakang berbeda butuh pendekatan yang bijak agar tetap harmonis dan produktif.
- Tekanan Target Pengiriman: Setiap hari ada deadline pengiriman. Keterlambatan sedikit saja bisa berimbas ke divisi produksi atau ke pelanggan.
- Pemeliharaan Sistem dan Peralatan: Sistem WMS dan alat berat seperti forklift harus selalu dalam kondisi prima. Saya harus rutin berkoordinasi dengan teknisi.
- Penerapan Protokol Keselamatan: Memastikan setiap aktivitas di gudang sesuai standar keselamatan adalah tantangan tersendiri, terutama saat aktivitas tinggi.
Kenapa Harus Bekerja sebagai Fiber Warehouse Supervisor?
Bekerja sebagai Fiber Warehouse Supervisor di SPV bukan hanya sekadar pekerjaan, tetapi juga kesempatan untuk berkembang dalam industri manufaktur yang berkelanjutan. SPV, sebagai bagian dari Lenzing Group Austria, dikenal dengan komitmennya terhadap produksi serat viscose yang ramah lingkungan.
Selain itu, posisi ini menawarkan tantangan yang memacu adrenalin, seperti mengelola operasional gudang yang kompleks dan memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan kualitas. Bagi saya, tantangan ini justru menjadi motivasi untuk terus belajar dan berkembang.
Tidak hanya itu, SPV juga memberikan berbagai fasilitas dan tunjangan yang mendukung kesejahteraan karyawan, seperti tunjangan kesehatan, bonus kinerja, dan kesempatan pengembangan karir. Semua ini membuat saya merasa dihargai dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik.
Kualifikasi Fiber Warehouse Supervisor
Untuk menjadi Fiber Warehouse Supervisor yang sukses, beberapa kualifikasi penting yang perlu dimiliki antara lain:
- Pendidikan dan Pengalaman: Minimal lulusan SMA atau sederajat dengan pengalaman kerja di lingkungan gudang. Namun, memiliki gelar sarjana di bidang logistik atau manajemen rantai pasok akan menjadi nilai tambah.
- Kemampuan Manajerial: Kemampuan untuk memimpin tim, membuat keputusan cepat, dan menyelesaikan masalah secara efektif sangat penting dalam posisi ini.
- Pengetahuan Teknis: Memahami sistem pergudangan dan teknologi yang digunakan dalam pengelolaan stok dan distribusi.
- Keterampilan Komunikasi: Mampu berkomunikasi dengan baik dengan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal.
Kesimpulan
Bekerja sebagai Fiber Warehouse Supervisor di PT South Pacific Viscose memberikan banyak pengalaman berharga. Selain tantangan yang menarik, posisi ini menawarkan kesempatan besar untuk berkembang dalam industri besar yang berorientasi pada keberlanjutan. Bagi Anda yang tertarik dengan dunia logistik dan manajemen, posisi ini bisa menjadi langkah yang tepat dalam karier Anda.
Post a Comment for "Pengalaman Bekerja sebagai Fiber Warehouse Supervisor di PT South Pacific Viscose"