Pengalaman Saya Sebagai Warehouse Operator di PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL) Cikarang
Dulu saya tidak pernah menyangka bahwa bekerja di dunia pergudangan bisa memberikan pengalaman yang sangat berharga dan menantang.
Sebagai seseorang yang sudah cukup lama berkecimpung di dunia logistik, menjadi Warehouse Operator di PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL) adalah salah satu fase penting dalam perjalanan karir saya.
Di sinilah saya banyak belajar tentang pentingnya akurasi, efisiensi, dan kerja tim dalam mendukung distribusi produk-produk farmasi yang sangat sensitif terhadap waktu dan suhu.
Kerja di APL juga bukan sekadar soal bongkar muat barang. Di balik setiap dus yang saya pindahkan, ada tanggung jawab besar untuk menjaga mutu produk kesehatan yang akan disalurkan ke rumah sakit, apotek, atau fasilitas medis lainnya.
Setiap hari saya sadar bahwa peran saya berkontribusi langsung terhadap kesehatan masyarakat Indonesia. Nah, dalam artikel ini saya ingin berbagi pengalaman lengkap saya bekerja sebagai Warehouse Operator di APL, mulai dari pengertian tugas, proses seleksi, tantangan, sampai keuntungan yang saya rasakan.
Mengenal PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL)
PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL) adalah salah satu perusahaan distribusi dan solusi kesehatan terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini merupakan bagian dari Zuellig Pharma, sebuah perusahaan distribusi farmasi besar yang sudah punya jaringan luas di Asia. Di Indonesia sendiri, APL sudah hadir lebih dari 40 tahun dan memiliki jaringan distribusi yang mencakup lebih dari 500 kota.
Dengan jumlah karyawan lebih dari 2.500 orang dan melayani lebih dari 60.000 fasilitas kesehatan, APL memainkan peran vital dalam rantai pasok farmasi. Produk-produk yang didistribusikan pun bukan produk sembarangan, karena mereka bekerjasama dengan lebih dari 50 klien besar, termasuk 20 perusahaan farmasi top dunia. Lokasi tempat saya bekerja adalah di National Distribution Center (NDC) Cikarang, yang menjadi pusat logistik utama perusahaan.
Apa Itu Warehouse Operator?
Secara sederhana, Warehouse Operator adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengelola alur barang di dalam gudang. Mulai dari penerimaan barang (inbound), penyimpanan, pengambilan barang (picking), pengepakan (packing), pengiriman (outbound), sampai proses retur dan pemusnahan barang yang rusak atau kedaluwarsa.
Tapi di APL, pekerjaan ini jauh lebih teknis dan detail. Karena kita menangani Clinical Trial Materials (CTM) dan produk kesehatan lainnya, maka standar kerjanya harus mengikuti GxP (Good Practice Guidelines), SOP internal, dan audit reguler dari pihak internal maupun eksternal.
Tugas dan Tanggung Jawab Sehari-hari
Berikut ini adalah gambaran umum tentang apa saja yang saya kerjakan sehari-hari:
Penerimaan Barang (Inbound)
Menerima barang dari vendor atau supplier.
Memastikan kondisi fisik barang sesuai dokumen.
Melakukan pencatatan dan input data di sistem.
Penyimpanan Barang
Menyimpan barang di lokasi yang sudah ditentukan.
Memastikan barang disimpan sesuai suhu dan jenisnya.
Menjaga kerapihan dan kebersihan area penyimpanan.
Pengambilan dan Pengemasan (Pick and Pack)
Mengambil barang sesuai permintaan atau sales order.
Memastikan kuantitas dan jenis barang sesuai.
Melakukan pengepakan sesuai standar keamanan dan suhu.
Pengiriman Barang (Outbound)
Menyerahkan barang ke bagian transportasi.
Mengecek ulang dokumen pengiriman.
Retur dan Pemusnahan
Menerima barang retur dan mencatat alasannya.
Mengelola barang rusak/kedaluwarsa untuk dimusnahkan sesuai SOP.
Manajemen Stok
Melakukan cycle count.
Melaporkan perbedaan stok.
Ikut serta dalam stock opname tahunan.
Gaji dan Tunjangan
Soal gaji, sebagai Warehouse Operator di APL saya merasa cukup dihargai. Gaji pokoknya berada di atas UMK Kabupaten Bekasi, ditambah tunjangan shift, uang makan, dan transport. Yang paling saya suka adalah adanya BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan asuransi tambahan untuk karyawan tetap.
Berikut ini beberapa komponen benefit yang saya dapat:
Gaji pokok (di atas UMK)
Uang makan dan transport
Tunjangan shift
Lembur (dibayar sesuai ketentuan)
BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan
Asuransi swasta (untuk karyawan tetap)
Seragam kerja dan sepatu safety
THR dan bonus tahunan
Keuntungan dan Tantangan
Bekerja sebagai Warehouse Operator punya banyak sisi positif, terutama jika kamu orangnya aktif dan suka kerja di lapangan. Setiap hari ada saja tantangan baru yang harus diselesaikan. Mulai dari barang yang datang mendadak, perubahan prioritas pengiriman, sampai sistem yang kadang-kadang ngadat. Tapi dari situ saya jadi belajar banyak hal.
Keuntungan:
Lingkungan kerja profesional.
Banyak pelatihan internal.
Kesempatan promosi atau mutasi ke bagian lain.
Rekan kerja solid dan saling bantu.
Merasa punya kontribusi langsung terhadap layanan kesehatan.
Kendala:
Jam kerja bisa berganti (shift).
Saat audit, semua harus serba cepat dan akurat.
Barang yang ditangani butuh kehati-hatian ekstra.
Proses input data yang harus teliti dan tidak boleh salah.
Kualifikasi dan Kriteria Kandidat Ideal
Dulu waktu saya melamar, APL menetapkan beberapa syarat utama:
Minimal lulusan D3.
Punya pengalaman minimal 2–3 tahun di bidang logistik atau distribusi.
Terbiasa bekerja menggunakan Microsoft Excel dan sistem WMS.
Bisa bekerja dalam tim dan shift.
Teliti, bertanggung jawab, dan terbiasa dengan target.
Jika kamu punya background farmasi atau punya STRTTK, itu jadi nilai tambah karena APL juga menangani produk farmasi yang harus ditangani oleh tenaga profesional.
Proses Rekrutmen dan Testing
Pengalaman saya dulu saat melamar cukup simpel tapi tetap selektif. Berikut tahapan yang saya lalui:
Apply Online – Melamar lewat situs resmi atau job portal.
Seleksi Administrasi – HR akan seleksi CV dan latar belakang pendidikan/pengalaman.
Psikotes dan Tes Kompetensi – Biasanya mencakup tes logika, ketelitian, dan Microsoft Excel dasar.
Wawancara HRD – Menjelaskan pengalaman dan ekspektasi gaji.
Wawancara User (Supervisor Gudang) – Lebih ke teknis kerja dan kesiapan kerja shift.
Medical Check-Up – Pastikan kandidat sehat jasmani.
Penandatanganan Kontrak – Setelah lulus semua tahap.
Lingkungan Kerja dan Budaya Perusahaan
Yang saya suka dari APL adalah budaya kerjanya yang profesional dan suportif. Kita terbiasa bekerja dengan target, tapi dalam suasana yang saling menghargai. Komunikasi antar divisi juga cukup lancar. Perusahaan sering mengadakan pelatihan, dan jika ada peluang naik jabatan, semua bisa ikut seleksi internal.
APL juga punya program keselamatan kerja yang ketat. Setiap pagi ada safety briefing, dan kami diwajibkan memakai APD lengkap. Bahkan ada pelatihan khusus tentang penanganan material farmasi dan SOP selama pandemi.
Tips Jika Kamu Ingin Melamar Posisi Ini
Kalau kamu tertarik bekerja sebagai Warehouse Operator di APL atau perusahaan sejenis, berikut tips dari saya:
Pastikan kamu siap kerja shift dan berdiri lama.
Belajar dasar-dasar WMS (Warehouse Management System).
Tingkatkan kemampuan Excel, terutama fungsi-fungsi dasar.
Biasakan kerja dengan teliti dan sesuai SOP.
Jangan lupa jaga stamina karena pekerjaan cukup fisik.
Penutup
Warehouse Operator itu bukan pekerjaan yang bisa dianggap remeh. Dari luar memang kelihatan sederhana, tapi sebenarnya posisi ini punya peran krusial dalam memastikan produk sampai ke tangan pelanggan dalam kondisi baik dan tepat waktu.
Buat saya pribadi, pengalaman di APL benar-benar membuka wawasan tentang pentingnya sistem logistik dalam dunia kesehatan. Kalau kamu adalah orang yang suka kerja lapangan, teliti, dan punya semangat untuk belajar, maka pekerjaan ini bisa jadi batu loncatan untuk karir yang lebih besar.
Semoga pengalaman saya ini bisa membantu kamu yang sedang mencari info atau mempertimbangkan untuk masuk ke dunia pergudangan, khususnya di industri farmasi. Siapa tahu, kita bisa jadi rekan kerja suatu hari nanti!
Post a Comment for " Pengalaman Saya Sebagai Warehouse Operator di PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL) Cikarang"